Berolahragadan makan makanan yang sehat. Pertahankan berat badan yang sehat. Menjaga tekanan darah dan kolesterol terkendali. Jangan merokok. Jika Anda minum, lakukan dalam jumlah sedang. Jangan gunakan obat rekreasi. Kelola stres. Pergi ke pemeriksaan terjadwal. Sesak napas.
Halo adik-adik SMA, berikut adalah contoh soal Ujian Nasional Biologi materi sistem peredaran darah beserta pembahasannya. Selamat belajar. 1. Pernyataan berikut adalah fungsi dari sistem sirkulasi atau peredaran darah pada manusia, kecuali ... a. mengangkat zat nutrisi ke seluruh jaringan tubuh b. menghantarkan rangsang ke organ-organ tubuh c. mengatur suhu tubuh d. mengangkut sisa-sisa metabolisme ke alat-alat pengeluaran e. mengedarkan oksigen ke seluruh jaringan tubuh Jawab B Pembahasan Menghantarkan rangsang ke organ-organ tubuh merupakan fungsi saraf. Adapun sistem peredaran darah manusia berfungsi Mensuplai oksigen O2 dan sari makanan yang di absorpsi dan sistem pencernaan ke seluruh pencernaan dan seluruh jaringan tubuh; Membawa gas karbon dioksida CO2 ke paru-paru yang merupakan gas sisa; Mengembalikan sisa metabolism ke ginjal untuk di sekresikan; Menjaga suhu tubuh; Mendistribusikan hormon-hormon untuk mengatur fungsi sel tubuh; 2. Dalam sistem peredaran darah manusia dikenal adanya tiga pembuluh darah, yaitu arteri, vena, dan kapiler. Pernyataan yang benar tentang vena adalah ... a. mengangkut darah dimana kadar O2 tinggi b. jalannya meninggalkan jantung c. mengangkut darah dimana kadar CO2 tinggi d. jalannya menuju jantung e. mengangkut darah dengan kadar CO2 tinggi dan jalannya menuju jantung. Jawab E Pembahasan Vena adalah pembuluh darah yang membawa darah dari kapiler ke jantung. Dinding vena tipis dan tidak elastis. Lapisan dalam bersifat licin karena dilapisi oleh endothelium epitel dalam yang dikelilingi oleh otot polos. Vena terletak di permukaan tubuh. Vena mengalirkan darah dari seluruh tubuh ke jantung melalui serambi ventrikel kanan adalah vena kava sedangkan venula adalah vena yang berhubungan dengan kapiler. Pada umumnya, vena membawa darah yang kaya akan karbon dioksida, kecuali vena pulmonalis. Vena pulmonalis adalah vena yang membawa darah kaya oksigen dari paru-paru menuju ke atrium kiri. 3. Didalam jantung terdapat beberapa katup atau sekat yang membatasi ruang-ruang jantung. Katup semilunaris terdapat antara ... a. bilik kiri dengan bilik kanan b. bilik kiri dan serambi kanan pada penderita jantung bawaan c. serambi kanan dan bilik kanan d. bilik kanan dan nadi paru-paru e. serambi kiri dengan bilik kiri Jawab D Pembahasan Perbedaan katup-katup pada jantung katup trikuspidalis adalah katup antara serambi kanan dan bilik kanan katup semilunaris paru-paru adalah katup antara bilik kanan dengan arteri pulmonalis nadi paru-paru katup bikuspidalis adalah katup antara serambi kiri dan bilik kiri katup semilunaris aorta adalah katup antara bilik kiri dengan aorta septum sekat adalah dinding antara bilik kiri dan kanan 4. Eritrosit yang sudah tua akan dihancurkan oleh hati atau limpa. Hemoglobin yang ada dalam eritrosit atau sel darah merah akan diubah menjadi ... a. urin b. protein c. bilirubin d. zat warna merah e. getah bening Jawab C Pembahasan Jangka hidup eritrosit kira-kira 120 hari. Sel darah merah yang telah tua akan ditelan atau difagosit oleh sel-sel fagosit yang terdapat dalam hati dan limpa. Lalu hemoglobin diubah menjadi pigmen empedu yaitu bilirubin yang berwarna kehijauan. ini terjadi di dalam hati. Pigmen empedu diekskresikan oleh hati ke dalam empedu. Zat besi dari hemoglobin tidak diekskresikan, tetapi digunakan kembali untuk membuat eritrosit baru. 5. Komponen darah yang terlibat dalam proses pembekuan darah adalah ... a. plasma darah b. trombosit c. eosinofil d. limfosit e. basofil Jawab B Pembahasan Keping darah berfungsi dalam proses pembekuan darah. Ciri-ciri trombosit antara lain Bentuknya tidak beraturan, dapat berbentuk bulat, oval atau memanjang dan tidak berinti Jumlah tiap volume 1 mm3 terdapat kurang lebih – Umur sekeping darah sekitar 5-9 hari 6. Pada skema pembekuan darah berikut ini, nomor 1, 2, dan 3 secara berturut-turut adalah ... a. trombin – protrombin – fibrinogen b. protrombin – trombin – fibrinogen c. fibrinogen – protrombin – trombin d. fibrinogen – trombin – protrombin e. protrombin – fibrinogen – trombin Jawab B Pembahasan Proses pembekuan darah adalah sebagai berikut Trombosit berperan dalam proses pembekuan darah. Jika jaringan tubuh terluka, maka trombosit keping darah pada permukaan yang luka akan pecah dan mengeluarkan enzim trombokinase. Enzim trombokinasse akan mengubah protrombin menjadi trombin dengan bantuan ion kalsium Ca2+ . protrombin adalah protein tidak stabil dan dengan mudah dapat pecah menjadi senyawa-senyawa yang lebih kecil, salah satunya adalah trombin. Protrombin dibuat oleh hati dan digunakan secara terus-menerus oleh tubuh untuk proses pembekuan darah. Pembentukan protrombin dipengaruhi oleh vitamin K. Trombin merupakan enzim yang mengkatalis perubahan fibrinogen protein plasma yang dapat larut dalam plasma darah menjadi fibrin protein yang tidak larut dalam plasma darah. Pembentukan benang-benang fibrin menyebabkan luka akan tertutup. 7. Fungsi hemoglobin adalah ... a. membawa CO2 ke jaringan b. membawa CO2 dari jaringan c. membantu dalam proses pembekuan darah d. mengikat oksigen untuk diedarkan ke seluruh tubuh e. membawa glukosa ke seluruh tubuh Jawab D Pembahasan Oksigen yang masuk kedalam tubuh melalui paru-paru akan diikat oleh hemoglobin dan akan membentuk oksihemoglobin. Kemudian akan diedarkan ke seluruh tubuh. 8. Dibawah ini adalah ciri-ciri sel-sel darah 1 Bentuk bikonkaf 2 Setiap 1 mm3 mengandung 3 Mengandung hemogobin 4 Bergerak secara amoeboid 5 Tidak berinti Yang merupakan ciri-ciri sel darah merah adalah... a. 1-2-4 b. 1-3-5 c. 1-4-5 d. 2-3-4 e. 2-4-5 Jawab B Pembahasan Sel darah memiliki ciri-ciri, diantaranya yaitu Bentuk bikonkaf dan tidak memiliki inti Mengandung hemoglobin, yaitu tersusun atas hemin yang berfungsi mengikat atom besi, sehingga mampu mengikat oksigen dan berwarna merah. Selain hemin, juga mengandung globulin. Hemoglobin yang terdapat dalam darah memiliki peran yaitu mengikat O2 dan CO2 serta menjaga keseimbangan pH dalam darah, Umur sel darah merah 120 hari, mengandung sekitar 5,4 juta sel darah merah tiap 1 mm3 mL Sel darah merah dibentuk di sumsum merah, Berfungsi mengangkut oksigen 9. Limfosit merupakan leukosit yang berfungsi sebagai ... a. pembentuk antibodi b. menguraikan antigen c. menghancurkan antigen d. menurunkan jumlah antibodi e. memakan kuman penyakit Jawab D Pembahasan Limfosit berfungsi menurunkan jumlah antibodi untuk mengenali, melawan, serta menghancurkan antigen yang masuk kedalam tubuh. 10. Beberapa bakteri menyebabkan penyakit dengan cara melepaskan toksin ke dalam tubuh kita. Tubuh kita akan membuat sistem pertahanan tubuh dengan cara ... a. trombosit menyerang toksin b. eritrosit menempel pada toksin dan menetralisir toksin c. hemeglobin menetralisir toksin d. leukosit melepaskan antitoksin e. leukosit melepaskan antibodi Jawab E Pembahasan Fungsi utama leukosit sel darah putih adalah sebagai pertahanan tubuh imun dengan cara membentuk antibodi. 11. Tabel dibawah ini menunjukkan hasil tes darah pada lima orang siswa. Siswa F => Aglutinin a = + , b = - , a dan b = + SIswa G => Aglutinin a = - , b = + , a dan b = + Siswa H => Aglutinin a = - , b = - , a dan b = - Siswa I => Aglutinin a = + , b = +, a dan b = + siswa J => Aglutinin a = - , b = - , a dan b = + Ket + = Menggumpal - = Tidak Menggumpal Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa ... a. F bergolongan darah A b. G bergolongan darah O c. H bergolongan darah AB d. J bergolongan darah A e. J bergolongan darah B Jawab A Pembahasan Golongan darah A akan menggumpal jika ditetesi dengan anti-a aglutinin a dan anti-ab Golongan darah B akan menggumpal jika ditetesi dengan anti-b aglutinin b dan anti-ab Golongan darah AB akan menggumpal jika ditetesi dengan anti-a dan anti-b Golongan darah O tidak akan menggumpal jika ditetesi dengan anti-a, anti-b, dan anti-ab. 12. Apabila dalam sel darah merahnya tidak terdapat aglutinogen tetapi dalam plasmanya mengandung aglutinin a dan b maka golongan darah orang tersebut adalah ... a. O b. AB c. A d. B e. O dan AB Jawab A Pembahasan Membran eritrosit membran sel darah merah mengandung dua antigen, yaitu tipe A dan tipe –B. antigen ini disebut aglutinogen. Antibodi yang terdapat dalam plasma cairan darah akan bereaksi spesifik terhadap antigen tipe –A atau antigen tipe –B yang dapat menyebabkan aglutinasi penggumpalan eritrosit. Antibodi plasma yang menyebabkan penggumpalan aglutinogen disebut aglutinin. Aglutinin mempunyai dua macam, yaitu aglutinin –a zat anti –A dan aglutinin –b zat anti –B 13. Ion kalsium dalam proses pembekuan darah membantu pembekuan darah membantu perubahan... a. protombin menjadi trombin b. trombosit menjadi trombokinase c. fibrinogen menjadi fibrin d. tombokinase menjadi fibrin e. trombin menjadi trombosit Jawab A Pembahasan Trombosit berperan dalam proses pembekuan darah. Jika jaringan tubuh terluka misalnya kulit, trombosit pada permukaan yang luka akan pecah dan mengeluarkan enzim trombokinase. Enzim trombokinase akan mengubah protrombin menjadi trombin dengan bantuan Ca2+ ion kalsium . protrombin adalah protein yang tidak stabil yang dengan mudah dapat pecah menjadi senyawa-senyawa yang lebih kecil, salah satunya adalah trombin. Protrombin ini dibentuk oleh hati dan kemudian digunakan secara terus-menerus oleh tubuh untuk pembekuan darah. Pembentukan protrombin dipengaruhi oleh vitamin K. Trombin merupakan sebuah enzim yang mengkatalis fibrinogen protein plasma yang dapat larut dalam plasma darah menjadi fibrin protein yang tidak larut dalam plasma darah. Pembentukan benang-benang fibrin menyebabkan luka akan tertutup. 14. Pada pristiwa transfusi darah, jika donor tidak sesuai dengan penerima, akan terjadi penggumpalan yang disebabkan oleh . . . a. aglutinogen dalam sel darah merah donor menyerang aglutinin yang lain b. aglutinin dalam sel darah merah menyerang aglutinogen c. aglutinogen dari penerima menggumpalkan aglutinin donor d. aglutinin dalam sel darah merah donor dikumpulkan aglutinogen penerima e. aglutinin penerima menggumpalkan aglutinogen donor Jawab E Pembahasan Aglutinin merupakan Antibodi plasma yang menyebabkan penggumpalan aglutinogen. 15. Digunakan serum aglutinin a dan ab. Serum a ternyata tidak menggumpalkan darah orang tersebut, tetapi serum ab tersebut mengumpalkannya. Hasil tersebut menunjukan orang itu bergolongan darah . . . . a. A b. B c. AB d. O e. B atau AB Jawab B Pembahasan Lihat pembahasan soal nomor 12. 16. Dibawah ini secara normal tidak terdapat dalam sistem limfe adalah . . . . a. sel darah putih b. zat makanan c. antibodi d. sel darah merah e. katup Jawab D Pembahasan Sel darah merah dialirkan melalui pembuluh darah, bukan pembuluh limfatik. 17. Fungsi jantung adalah a. menyerap O2 dari atmosfer b. menyaring sisa metabolisme dari darah c. menghasilkan eritrosit d. menghasilkan leukosit e. memompa darah ke seluruh tubuh Jawab E Pembahasan Jantung merupakan alat pemompa darah yang terdiri dari dua pompa yang terpisah, yaitu jantung kanan yang memompakan darah menuju paru-paru dan jantung kiri yang memompakan darah menuju arteri, vena, dan kapiler. Tiap jantung yang terpisah ini yaitu atrium dan ventrikel. Fungsi utama atrium adalah tempat masuknya darah dan membantu mengalirkan darah masuk ke dalam ventrikel. Ventrikel menyediakan tenaga untuk mendorong darah. 18. Aliran darah yang bergerak paling lambat terjadi pada ... a. arteriola b. aorta c. kapiler d. vena e. venula Jawab C Pembahasan Kapiler merupakan pembuluh darah yang memiliki diameter kecil yang hanya dapat dilalui oleh satu sel darah, sehingga darah yang melalui kapiler darah mengalir sangat lambat. 19. Berikut ini yang menyebabkan terjadinya denyut nadi adalah . . . . a. gerakan jantung memompa darah ke kapiler b. gerakan jantung memompa darah ke vena c. gerakan jantung memompa darah ke arteri d. gerakan paru-paru memompa darah ke arteri e. gerakan paru-paru memompa darah ke vena Jawab C Pembahasan Denyut nadi merupakan gerakan jantung saat memompa darah ke arteri. Arteri atau biasa disebut nadi adalah pembuluh yang mengalirkan darah dari jantung/meninggalkan jantung. Sedangkan vena merupakan pembuluh darah yang mengalirkan darah menuju jantung, 20. Perbedaan antara arteri dan vena adalah . . . . a. arteri memiliki klep yang melekat pada dindingnya, sedangkan vena tidak memiliki klep b. vena memiliki dinding yang lebih tebal daripada arteri c. arteri membawa darah yang banayk mengandung oksigen dan vena membawa darah yang banyak mengandung karbondioksida d. arteri membawa darah pada tekanan rendah dan vena pada tekanan tinggi e. arteri membawa darah ke jantung dan vena membawa darah dari jantung Jawab C Pembahasan Pembuluh darah terdiri dari 3 macam, yakni pembuluh darah nadi arteri, pembuluh darah balik vena, dan pembuluh darah kapiler. Berikut adalah ciri-ciri dari ketiganya. a Pembuluh darah nadi dinding pembuluh kuat, tebal dan elastis denyutnya terasa letaknya tersembunyi agak ke dalam hanya memiliki satu klep pada pangkal aorta aatau katup semilunaris apabila terluka darah akan memancar b Pembuluh darah balik vena dinding pembuluh tipis dan tidak elastis denyutnya tidak terasa letaknya dekat permukaan tubuh memiliki banyak katup di sepanjang pembuluh apabila terluka darah akan menetes c Pembuluh darah kapiler dinding pembuluh tipis diameter pemduluh sangat kecil, hanya dapat dilalui oleh satu sel darah saja berhubungan langsung dengan sel-sel tubuh 21. Darah yang mengandung CO2 paling banyak terdapat dalam . . . . a. vena pulmonalis b. ventrikel c. atrium kiri d. arteri pulmonalis e. arteri koroner Jawab D Pembahasan Arteri pulmonalis adalah pembuluh darah yang mengalirkan darah dari jantung menuju paru-paru. Darah ini banyak mengandung CO2, karena darah ini berasal dari seluruh tubuh. 22. Berikut adalah aliran darah pada peredaran darah kecil yaitu . . . . a. jantung ke pembuluh darah besar atau aorta lalu seluruh tubuh kemudian jantung b. jantung meuju aorta kemudian paru-paru lalu ke jantung c. paru-paru ke seluruh tubuh ke paru-paru lalu menuju jantung d. paru-paru ke vena pulmonalis lalu ke arteri pulmonalis kemudian menuju jantung e. jantung ke arteri pulmonalis lalu ke paru-paru lalu ke vena pulmonalis lalu menuju jantung Jawab E Pembahasan Peredaran darah kecil ditandai oleh a dan peredaran darah besar ditandai oleh b. secara singkat, peredaran darah kecil yaitu darah dari jantung dialirkan menuju paru-paru melalui arteri pulmonalis. Kemudian, darah dari paru-paru yang kaya oksigen kemudian dialirkan kembali menuju jantung serambi kiri melalui vena pulmonalis. 23. Pembuluh darah yang memiliki karakteristik berdinding tebal dan elastis, mengalirkan darah dari jantung, letaknya tersembunyi dari permukaan tubuh adalah ... a. pembuluh arteri b. pembuluh vena c. pembuluh kapiler d. pembuluh limfa e. aorta Jawab A Pembahasan Pembuluh darah terdiri dari 3 macam, yaitu pembuluh darah nadi arteri, pembuluh darah balik vena, dan pembuluh darah kapiler. Berikut adalah ciri-ciri dari ketiganya. d Pembuluh darah nadi dinding pembuluh kuat, tebal dan elastis denytunya terasa letaknya tersembunyi agak ke dalam hanya memiliki satu klep pada pangkal aorta katup semilunaris apabila terluka darah akan memancar e Pembuluh darah balik vena dinding pembuluh tipis dan tidak elastis denyutnya tidak terasa letaknya dekat permukaan tubuh memiliki banyak katip di sepanjang pembuluh apabila terluka darah akan menetes f Pembuluh darah kapiler dinding pembuluh tipis diameter pembuluh darah kapiler sangat kecil, hanya dapat dilalui oleh satu sel darah berhubungan langsung dengan sel-sel tubuh 24. Proses yang terjadi pada tekanan sistol pada jantung adalah… a. darah keluar dari bilik jantung ke seluruh tubuh b. masuknya darah ke bilik jantung dari serambi c. keluarnya darah dari jantung ke paru-paru d. darah masuk ke arteri jantung dari seluruh tubuh e. darah keluar dari serambi jantung ke paru-paru Jawab A Pembahasan Tekanan darah biasanya menunjukan tekekanan dalam arteri utama. Tekanan darah pada saat jantung mengembang atau kontraksi dan darah mengalir ke dalam jantung disebut diastol. Tekanan darah saat otot jantung mengembang berkontraksi, sehingga jantung mengempis dan darah di pompa keluar dari jantung disebut sistol. 25. Pernyataan berikut berhubungan dengan sistem limfatik, kecuali . . . . a. beredar ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah b. beredar ke seluruh tubuh didalam pembuluh limfe c. memiliki fungsi menghasilkan sistem imunitas d. salah satu organ penyusunnya adalah kelenjar timus e. tersusun dari sumsum tulang merah Jawab A Pembahasan Darah memiliki pembuluh yang berbeda dengan sistem limfatik. 26. Arteriosklerosis merupakan kelainan dalam sistem peredaran darah manusia, yaitu ... a. pembuluh darah tersumbat benda yang tidak bergerak b. menyempitnya nadi dan jantung c. mengerasnya pembuluh nadi d. pelebaran pembuluh vena pada kaki e. terganggunya pembuluh darah koroner Jawab C Pembahasan Cukup jelas. 27. Kelainan karena darah tidak bisa membeku disebut ... a. Anemia b. Leukimia c. Talasemia d. Hemofilia e. Hipertensi Jawab D Pembahasan Anemia, adalah suatu keadaan kakurangan eritsorit. Hal ini dapat di sebabkan karena hilangnya darah secara cepat atau terlalu lambatnya produksi eritrosit. Talasemia, merupakan tipe anemia herediter, dimana sel-sel nya tak mampu mensintesis rantai polipeptida alfa α dan rantai polipeptida beta β yang cukup. Rantai polipeptida dibutuhkan untuk membentuk hemoglobin. Hemofilia, adalah penyakit keturunan dengan gejala perdarahan yang sulit di hemofilia ini di sebut hemofilia A atau hemofilia klasik. Leukemia, adalah produksi leukosit yang bersifat ganas oleh jaringan myeloid tempat pembentukan darah. Hal ini menyebabkan menurunnya produksi sel darah merah, keping darah, dan sel darah putih normal. Leukimia secara tidak langsung dapat menyebabkan kematian langsung. 28. Jantung ikan terdiri dari.... a. tiga atrium b. dua ventrikel dan satu atrium c. satu ventrikel dan dua atrium d. satu ventrikel dan satu atrium e. dua ventrikel dan dua atrium Jawab D Pembahasan Jantung pisces terdiri dari dua ruangan, yaitu satu atrium serambi dan satu ventrikel bilik. Diantara atrium dan ventrikel terdapat klep yang akan mengalir darah dari atrium ke ventrikel. 29. Penyakit kuning pada bayi Eritroblastosis fetalis disebabkan oleh ... a. Infeksi malaria dalam kandungan b. Rusaknya aglutinin bayi dalam kandungan c. Masuknya antigen ibu ke darah anak d. Masuknya aglutinin ibu ke darah anak e. Masuknya antigen anak ke dalam darah ibu Jawab D Pembahasan Seseorang memiliki golongan darah Rh- aglutinin atau anti Rh sedang darah anak yang dikandung bergolongan darah Rh+ maka darah ibu tersebut akan masuk pada anak bergolongan darah Rh+, sehingga anak tersebut mengidap penyakit Erytroblastosis fetalis sel darah merah memiliki Hb yang rendah, sehingga kemampuan mengikat oksigen rendah. Hal itu terjadi jika perempuan bergolongan Rh- menikah dengan laki-laki yang bergolongan Rh+ maka anak kedua akan mengalami penyakit Erytroblastosis fetalis. 30. Darah putih yang mengalami penurunan jumlah pada penderita AIDS adalah ... a. Monosit b. Netrofil c. Limfosit d. Basofil e. Eosinofil Jawab C Pembahasan Sel darah putih leukosit berfungsi memakan kuman penyakit yang masuk dalam tubuh. AIDS merupakan penyakit yang menyerang sistem imun atau kekebalan tubuh, yaitu sel limfosit T, sehingga jumlahnya yang menurun adalah sel limfosit akibatnya seseorang yang terkena AIDS tidak memiliki kekebalan tubuh. 31. Penyakit pada sistem peredaran darah dimana terjadi pengerasan pada dinding arteri adalah ... a. AIDS b. leukimia c. hemofilia d. arteriosklerosis e. hipertensi Jawab D Pembahasan AIDS adalah penyakit menurunnya kekebalan tubuh, dikarenakan virus menyerang sistem kekebalan tubuh menyerang sel darah putih Leukimia atau kanker darah yaitu suatu kelainan karena jumlah leukosit yang lebih dari normal, sehingga leukosit memakan sel darah merah. Hemofilia adalah penyakit keturunan berupa darah sukar membeku Arteriosklerosis adalah pengerasan pembuluh nadi/arteri akibat pengendapan lemak. Hipertensi merupakan kelainan tekanan darah tinggi.Berikutini adalah jenis-jenis dari kecelakaan kerja: Accident, adalah peristiwa buruk yang merusak baik manusia maupun properti; Incident, adalah peristiwa buruk yang belum menjadi kerugian; Near Miss, Ini hampir sama dengan nasib buruk dengan kata lain, kecelakaan ini hampir menyebabkan incident maupun accident. Syok adalah kondisi berbahaya ketika tekanan darah menurun secara drastis sehingga organ-organ dan jaringan tubuh tidak mendapatkan aliran darah yang cukup. Kondisi ini umumnya merupakan komplikasi dari penyakit atau kondisi tertentu, misalnya perdarahan hebat atau dehidrasi parah. Darah berfungsi sebagai pemasok zat-zat yang penting untuk jaringan tubuh, seperti nutrisi dan oksigen. Pada kondisi syok, terjadi gangguan yang menyebabkan jantung dan pembuluh darah tidak dapat mengalirkan darah ke jaringan tubuh dengan optimal. Akibatnya, pasokan nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan agar jaringan dan organ tubuh dapat berfungsi secara normal menjadi terhambat. Kondisi ini bisa terjadi secara bersamaan pada semua organ sehingga efeknya bisa fatal, terutama jika tidak segera tertangani. Penyebab Syok Ada tiga faktor yang berkontribusi pada terjadinya syok, yaitu Ketidakmampuan pembuluh darah untuk mengalirkan darah Ketidakmampuan jantung untuk memompa darah Kurangnya darah atau cairan tubuh untuk dialirkan Hal-hal di atas bisa disebabkan oleh berbagai macam penyakit atau kondisi. Berikut ini adalah penyebab syok berdasarkan jenisnya Syok hipovolemik Syok hipovolemik disebabkan oleh hilangnya cairan atau darah dalam jumlah banyak, misalnya akibat dehidrasi berat, perdarahan pada kecelakaan, atau muntah darah. Syok sepsis Syok sepsis disebabkan oleh infeksi yang masuk ke aliran darah sepsis dan memicu peradangan atau inflamasi. Syok sepsis umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri. Syok kardiogenik Syok kardiogenik disebabkan oleh gangguan pada jantung, seperti serangan jantung, henti jantung mendadak, atau gagal jantung. Syok neurogenik Syok neurogenik disebabkan oleh gangguan pada sistem saraf. Kondisi ini biasanya terjadi karena cedera saraf tulang belakang akibat kecelakaan saat berkendara atau beraktivitas. Syok anafilaktik Syok anafilaktik disebabkan oleh alergi akibat gigitan serangga, obat-obatan, atau makanan dan minuman. Faktor risiko syok Syok dapat dialami oleh siapa saja. Akan tetapi, ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan terjadinya syok, yaitu Syok kardiogenik lebih berisiko terjadi pada lansia lanjut usia, orang yang pernah terkena serangan jantung, penderita penyakit jantung koroner, serta penderita diabetes atau tekanan darah tinggi hipertensi Syok neurogenik lebih mungkin terjadi pada orang yang pernah mengalami cedera tulang belakang atau mengonsumsi obat-obatan yang memengaruhi sistem saraf Syok anafilaktik lebih rentan terjadi pada seseorang yang pernah mengalami syok anafilaktik sebelumnya, menderita asma atau alergi, atau memiliki riwayat syok anafilaktik dalam keluarga Syok sepsis lebih sering terjadi pada orang yang memiliki kondisi imunitas tubuh lemah, menderita diabetes yang tidak terkontrol, pernah menjalani operasi besar, atau menjalani perawatan di rumah sakit dalam waktu yang lama Syok hipovolemik lebih mungkin terjadi pada lansia lanjut usia dan penderita penyakit yang dapat mengakibatkan perdarahan atau dehidrasi berat, misalnya diare parah Gejala Syok Pasokan nutrisi dan oksigen yang turun akibat syok dapat mengakibatkan beberapa gejala berikut Sesak napas Kulit berkeringat, dingin, dan pucat Jantung berdebar, serta denyut nadi menjadi lemah Pusing Lemas Pingsan hingga hilang kesadaran koma Bibir dan kuku jari membiru sianosis Selain itu, berdasarkan penyebabnya, masing-masing jenis syok dapat disertai gejala tambahan berikut Syok kardiogenik, dengan gejala nyeri atau rasa berat di dada, nyeri menjalar pada bahu dan tangan, mual, dan muntah Syok neurogenik, dengan gejala tubuh lemas, tatapan kosong, dan suhu tubuh menurun hipotermia Syok anafilaktif, dengan gejala bengkak di lidah atau bibir, sulit menelan, hidung berair dan bersin-bersin, dan kesemutan Syok sepsis, dengan gejala demam tinggi, menggigil, linglung, dan cemas Syok hipovolemik, dengan gejala diare, muntah, perdarahan, cemas, dan linglung Kapan harus ke dokter Syok adalah kondisi yang sangat berbahaya karena dapat memburuk dengan cepat dan bahkan mengancam jiwa. Oleh karena itu, penanganan harus dilakukan secepat mungkin untuk mencegah komplikasi syok, misalnya kerusakan organ permanen atau bahkan kematian. Jika Anda menderita penyakit yang dapat menyebabkan syok, konsultasikan dengan dokter dan lakukan pemeriksaan secara berkala untuk mencegah terjadinya syok. Diagnosis Syok Syok merupakan keadaan gawat darurat yang harus cepat ditangani oleh dokter. Untuk mendiagnosis syok, dokter akan memantau kondisi pasien dan melakukan pemeriksaan fisik dan tanda-tanda vital, seperti denyut jantung dan nadi, laju napas, serta tekanan darah. Selanjutnya, dokter akan langsung memberikan penanganan awal untuk menstabilkan kondisi pasien, misalnya dengan memasang infus dan memberikan terapi oksigen. Setelah itu, pemeriksaan lanjutan akan dilakukan untuk mendeteksi penyebab dan tipe syok yang diderita pasien. Serangkaian pemeriksaan yang dapat dilakukan adalah Tes darah lengkap Analisis gas darah dan pemeriksaan elektrolit Tes alergi Pemindaian, seperti USG, CT scan, atau MRI Tes lain berdasarkan penyebab syok, seperti elektrokardiografi EKG atau endoskopi Pengobatan Syok Syok merupakan kondisi yang berbahaya. Segera hubungi dokter atau layanan ambulans ketika melihat orang yang diduga mengalami syok. Selagi menunggu pertolongan datang, berikan pertolongan pertama pada pasien. Berikut ini adalah beberapa langkah pertolongan pertama yang dapat dilakukan saat melihat orang yang dicurigai mengalami syok Baringkan ia secara perlahan. Jangan menggerakkan atau memindahkannya jika tidak diperlukan. Kendurkan atau buka bajunya. Periksa denyut nadi dan jantungnya. Jika tidak ada napas atau denyut nadi, lakukan resusitasi jantung-paru CPR. Berikan selimut untuk menghangatkan dan menenangkannya. Jangan memberinya minum atau makan. Tekan area yang berdarah dengan handuk atau kain bersih jika ia mengalami perdarahan. Jika penderita mengalami muntah atau mengeluarkan darah dari mulut, ubah posisinya menjadi menyamping untuk menghindari tersedak. Ketika sudah ditangani petugas medis, penderita akan mendapatkan penanganan gawat darurat hingga kondisinya stabil. Tindakan yang akan dilakukan oleh petugas medis antara lain Pemberian cairan infus resusitasi cairan Pemberian oksigen Pembukaan jalan napas Pemberian obat-obatan untuk mengembalikan tekanan darah dan mengatur detak jantung, seperti norepinephrine Penanganan selanjutnya akan dilakukan berdasarkan jenis syok dan penyebab timbulnya syok, yaitu 1. Syok hipovolemik Syok hipovolemik yang disebabkan oleh perdarahan dapat diatasi dengan transfusi darah. Namun, jika perdarahan tidak dapat dikendalikan, dokter dapat melakukan tindakan bedah untuk menghentikan perdarahan ketika kondisi pasien sudah stabil. 2. Syok kardiogenik Syok kardiogenik ditangani dengan obat-obatan yang berfungsi untuk memperbaiki pompa jantung. Jenis obat-obatan tersebut adalah dopamine atau dobutamin. Beberapa tindakan bedah juga dapat dilakukan untuk mengatasi penyebab syok kardiogenik, seperti angioplasti atau operasi bypass, untuk mengatasi syok yang disebabkan oleh serangan jantung. 3. Syok anafilaktik Syok anafilaktik diatasi dengan pemberian epinephrine suntik dan antihistamin, yang berfungsi untuk meredakan reaksi alergi. 4. Syok neurogenik Syok neurogenik ditangani dengan melindungi saraf dari kerusakan lebih lanjut, terkadang dengan bantuan obat antiradang seperti kortikosteroid. Jika memungkinkan, dokter juga akan melakukan operasi untuk memperbaiki kerusakan pada sistem saraf. 5. Syok sepsis Untuk mengatasi infeksi, dokter dapat memberikan antibiotik, antivirus, atau antijamur, tergantung pada jenis infeksinya. Operasi juga bisa dilakukan untuk mengatasi sumber infeksi. Komplikasi Syok Jika tidak ditangani secepat mungkin, syok dapat menyebabkan berkurangnya oksigen hipoksia pada seluruh tubuh. Hal ini bisa merusak jaringan dan organ tubuh sehingga memunculkan komplikasi, seperti Kerusakan organ permanen, misalnya pada ginjal, hati, atau jantung Kerusakan otak Gangrene Serangan jantung Kematian Pencegahan Syok Syok dapat dicegah dengan menghindari penyakit pemicunya. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah syok adalah Menjalani pemeriksaan jantung secara rutin, serta mengonsumsi obat secara teratur bagi penderita penyakit jantung untuk menghindari syok kardiogenik Menangani tanda-tanda infeksi secepat mungkin untuk menghindari syok sepsis Menerapkan perilaku berkendara yang aman untuk menghindari syok neurogenik karena cedera tulang belakang Menghindari paparan alergen jika menderita alergi Berkonsultasi ke dokter jika mengalami diare disertai muntah-muntah sampai tidak bisa minum obat Faktorkedua adalah hormon adrenalin yang mempengaruhi tubuh untuk bereaksi "lawan atau lari". Adrenalin sampai melalui peredaran darah dan akan menyebabkan jantung berdenyut lebih cepat. Faktor ketiga dalah suhu tubuh. Suhu tubuh yang lebih panas akan mempercepat denyut jantung, demikian pula sebaliknya. Bradikardia adalah kondisi jantung yang berdetak lebih lambat dari normal. Bradikardia yang parah merupakan kondisi serius yang dapat menyebabkan gejala berupa pusing berat, lemas, sesak napas, hingga pingsan. Normalnya, jantung berdetak sekitar 60–100 detak per menit. Namun, pada penderita bradikardia, detak jantungnya kurang dari 60 detak per menit. Kondisi ini normal terjadi pada atlet, lansia, atau saat sedang tidur. Namun, jika disertai keluhan lain, seperti nyeri dada atau sesak napas, bradikardia bisa menjadi salah satu gejala adanya gangguan aktivitas listrik pada jantung. Kondisi ini membuat jantung tidak dapat memompa cukup darah sesuai yang dibutuhkan tubuh. Akibatnya, akan terjadi gangguan pada organ, seperti otak dan jantung. Penyebab Bradikardia Detak jantung berawal dari node sinus, yaitu jaringan di serambi jantung yang berfungsi sebagai alat pacu jantung. Node sinus akan mengeluarkan sinyal listrik dengan ritme yang teratur. Sinyal listrik tersebut kemudian disebarkan ke serambi jantung, lalu ke bilik jantung dan menyebabkan jantung berdetak. Bradikardia terjadi akibat gangguan pada aliran listrik jantung. Gangguan tersebut dapat disebabkan oleh beberapa kondisi berikut Gangguan pada node sinus Bradikardia dapat disebabkan oleh gangguan pada node sinus. Gangguan tersebut terjadi jika aliran listrik yang dihasilkan menjadi lebih sedikit, berhenti sementara, gagal keluar, atau terhambat sebelum berhasil menyebar ke seluruh serambi jantung. Hambatan pada aliran listrik jantung Kondisi ini menyebabkan aliran listrik yang dihasilkan oleh node sinus tidak mencapai bilik jantung dengan sempurna atau tidak mencapai bilik jantung sama sekali karena adanya hambatan pada node atrioventrikular atrioventrikular blok. Selain kondisi di atas, bradikardia dapat disebabkan oleh Serangan jantung Kelainan bawaan lahir, misalnya penyakit jantung bawaan Peradangan pada otot jantung miokarditis Kekurangan hormon tiroid hipotiroidisme Gangguan keseimbangan elektrolit Gangguan pada otak, misalnya stroke Sleep apnea Komplikasi akibat operasi jantung Konsumsi obat-obatan, seperti obat golongan penghambat beta atau digoxin Penyakit infeksi, misalnya penyakit Lyme Faktor risiko bradikardia Selain beberapa kondisi di atas, ada faktor-faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya kondisi ini, antara lain Berusia lanjut Menderita tekanan darah tinggi hipertensi Mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan Memiliki kebiasaan merokok Menyalahgunakan NAPZA Mengalami stres atau gangguan kecemasan Gejala Bradikardia Selain detak jantung yang melambat, bradikardia umumnya tidak menimbulkan gejala lain. Namun, jika sering terjadi atau disertai dengan aritmia, detak jantung yang lambat akan menimbulkan gangguan pada organ-organ akibat pasokan darah yang berkurang. Ketika pasokan darah seluruh tubuh terganggu, gejala yang dapat muncul adalah Pusing atau sakit kepala Mudah lelah ketika beraktivitas Lemas Sesak napas Nyeri dada Jantung berdebar Sulit berkonsentrasi Linglung Pingsan Kapan harus ke dokter Segera lakukan pemeriksaan ke dokter bila mengalami gejala di atas. Pemeriksaan dan penanganan lebih awal perlu dilakukan agar komplikasi akibat bradikardia bisa dicegah. Penanganan oleh tenaga medis di IGD rumah sakit perlu segera dilakukan bila bradikardia tidak kunjung mereda dan timbul keluhan yang lebih parah, seperti Nyeri dada Sulit bernapas Kulit menjadi pucat atau kebiruan sianosis Penglihatan kabur Linglung Pingsan Diagnosis Bradikardia Untuk mendiagnosis bradikardia, dokter akan bertanya seputar gejala yang muncul, riwayat penyakit dan obat-obatan yang dikonsumsi pasien. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, termasuk mengukur tekanan darah dan denyut nadi serta mendengarkan detak jantung pasien menggunakan stetoskop. Untuk memastikan diagnosis, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang berikut Elektrokardiografi EKG, untuk mengetahui aliran listrik pada jantung. Namun, EKG bisa menunjukkan hasil yang normal jika pada saat pemeriksaan pasien tidak mengalami bradikardia. Holter monitoring, untuk mendeteksi bradikardia yang mungkin terjadi di lain waktu. Alat ini dapat merekam aktivitas listrik pada jantung secara terus-menerus selama 1–2 hari. Event recorder, untuk melihat aliran listrik pada jantung melalui monitor di alat tersebut. Event recorder akan merekam aktivitas listrik jantung ketika muncul gejala. Alat ini umumnya digunakan selama beberapa minggu hingga 1 bulan. Pengobatan Bradikardia Pengobatan bradikardia akan disesuaikan dengan tingkat keparahannya dan penyebabnya. Sebagai contoh, jika penyebabnya adalah hipotiroidisme, dokter akan memberikan terapi yang sesuai untuk mengobati kondisi tersebut. Sementara pada bradikardia yang disebabkan oleh penggunaan obat-obatan, dokter akan menurunkan dosis obat, mengganti jenis obat, atau menghentikan pengobatan. Jika metode di atas tidak menunjukkan perbaikan atau kondisi pasien memburuk, dokter mungkin akan menyarankan penggunaan alat pacu jantung. Alat ini ditanam di dalam dada sebagai pengirim sinyal listrik ke jantung. Dengan begitu, detak jantung dapat kembali normal. Komplikasi Bradikardia Bradikardia yang parah dan tidak tertangani dapat menyebabkan komplikasi berupa Sering pingsan Hipotensi Hipertensi Gagal jantung Henti jantung mendadak Pencegahan Bradikardia Bradikardia tidak selalu bisa dicegah. Namun, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan risiko terkena bradikardia, yaitu Mengonsumsi makanan bergizi seimbang, serta rendah garam dan gula Tidak merokok atau menghentikan kebiasaan merokok Menghindari penggunaan NAPZA Tidak mengonsumsi minuman beralkohol Menjaga berat badan ideal Berolahraga secara rutin Mengelola stres dengan baik Selain cara-cara di atas, lakukan pemeriksaan tekanan darah, kolesterol, dan kadar gula darah secara berkala ke dokter. Selainkondisi utama karena adanya peningkatan kebutuhan oksigen sehingga menyebabkan jantung berdenyut lebih banyak dan lebih cepat, jawaban atas pertanyaan mengapa denyut nadi sebelum dan sesudah berlari berbeda adalah karena adanya peningkatan suhu tubuh maupun suhu diluar lingkungan. Suhu tubuh yang meningkat disebabkan oleh gerakan yang 1. Bradikardia Kondisi ini terjadi ketika jantung pengidapnya berdetak lebih lambat dari kondisi normal, yaitu di bawah 60 kali per menit. 2. Blok jantung AV block Kondisi ini terjadi ketika sinyal listrik tidak berjalan normal di jantung. Jantung masih bisa memompa darah, namun detaknya lebih lambat dan kurang efisien dibanding jantung yang normal. 3. Takikardia supraventrikular Kondisi ini disebabkan ketidaknormalan rangkaian hantaran elektrik pada jantung umumnya sudah terjadi ketika lahir. 4. Fibrilasi atrium Kondisi ini terjadi ketika detak jantung berdetak sangat cepat, bahkan pada saat sedang beristirahat. Kondisi ini terjadi akibat kacaunya impuls elektrik pada atrium serambi jantung. 5. Fibrasi ventrikel Ini adalah jenis aritmia yang menyebabkan pengidapnya kehilangan kesadaran atau kematian mendadak akibat detak jantung yang tidak teratur dan terlalu cepat.
Berikutini yang menyebabkan terjadinya denyut nadi adalah A. Gerakan jantung memompa darah ke kapiler. B Gerakan jantung memompa darah ke vena. C Gerakan jantung memompa darah ke arteri. D. Gerakan paru2 memompa darah ke arteri.
Jakarta - Denyut jantung atau juga dikenal dengan denyut nadi adalah tanda penting dalam bidang medis yang bermanfaat untuk mengevaluasi dengan cepat kesehatan atau mengetahui kebugaran seseorang secara Dr dr Yoga Yuniadi, SpJPK dari Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita menyarankan seluruh masyarakat untuk melakukan cek denyut nadi secara rutin setiap hari. "Masyarakat harus aware bahwa dia harus MENARI Meraba Nadi Sendiri. Paling bagus setidaknya sekali sehari," tuturnya kepada detikHealth beberapa waktu rutin menghitung denyut nadi setiap hari, kita bisa mengurangi risiko terkena beberapa penyakit seperti penyakit jantung, stroke, hipertensi, aritmia denyut jantung tak beraturan, jantung koroner atau sekadar mengetahui kadar stres serta kualitas tidur kita tiap harinya. Dirangkum dari berbagai sumber, inilah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi denyut jantungmu Halaman Selanjutnya Halaman .