Tanpapanjang lebar lagi berikut ini soal persamaan dasar akuntansi pemerintah daerah. Soal Pilihan Ganda : Persamaan Dasar Akuntansi, Jurnal, dan Laporan Keuangan 1. Utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah daerah disebut A. kewajiban B. aset lancar C. pendapatan
Akuntansi atau dalam istilah bahasa Inggris disebut dengan accounting merupakan ilmu untuk menghitung dan mencatat transaksi yang berhubungan dengan keuangan perusahaan. Metode ini terbilang esensial agar keuangan perusahaan terjaga dari penyalahgunaan atau fraud. Ilmu keuangan yang satu ini tentu mencakup banyak aspek dalam perhitungan keuangan, salah satunya persamaan dasar akuntansi. Seperti namanya, persamaan ini termasuk metode mendasar yang perlu dipahami serta diterapkan dalam pengelolaan keuangan perusahaan. Sebelum berbicara lebih lanjut terkait rumus persamaan dasar akuntansi dan contohnya, mari kita tilik terlebih dahulu pengertiannya. Persamaan dasar akuntansi adalah perhitungan yang dapat memproyeksikan kekayaan, utang, dan modal yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Seperti yang sudah diketahui, balance atau keseimbangan antara pemasukan serta pengeluaran merupakan prinsip dasar akuntansi. Dengan demikian, perlu ada keseimbangan antara harta yang dimiliki perusahaan dengan kewajiban. Nah, keseimbangan angka pada kedua sisi tersebut perlu dianalisis lebih dalam dengan persamaan dasar akuntansi. Analisis tersebut akan menunjukkan kemampuan suatu perusahaan dalam mengelola keuangan perusahaan. Wajar saja bila para ahli ekonomi atau akuntan diharuskan memahami konsep dasar ini. Namun, sebetulnya bukan hanya akuntan yang perlu mengenal konsep persamaan dasar ini, melainkan pemilik usaha pun sebaiknya mempunyai gambaran terkait hal ini. Pasalnya, semua bisnis pasti memiliki harta atau aset sebagai tools untuk melancarkan liabilitas. Di sisi lain, bisnis pun mempunyai kewajiban yang perlu dibayarkan agar aktivitas bisnis terus berjalan. Prinsip persamaan akuntansi yang akan menghubungkan harta dengan utang serta modal secara matematis. Dalam persamaan ini, bagian harta perusahaan masuk ke dalam aktiva, sedangkan utang dan modal tergolong ke dalam pasiva. Pentingnya Persamaan Dasar Akuntansi Persamaan dasar akuntansi penting bagi perusahaan sebab memberikan beragam manfaat. Di bawah ini, beberapa kegunaan dari persamaan tersebut untuk perusahaanmu. 1. Sumber Catatan Dalam hal ini, persamaan dasar akuntansi dapat digunakan sebagai sumber catatan untuk mempermudah proses pencatatan transaksi keuangan. Sehubungan dengan persamaan tersebut memuat informasi adanya uang masuk atau keluar dari rekening perusahaan. Dengan demikian, hal ini akan memudahkan proses pelaporan keuangan. 2. Referensi dalam Pemeriksaan Besaran Saldo Berikutnya, persamaan ini pun dapat dijadikan alat untuk memeriksa besaran saldo yang masuk ataupun keluar dari rekening perusahaan. Mengapa lebih mudah merujuk pada persamaan ini saat akan memeriksa saldo? Sebab persamaan ini menyajikan transaksi keuangan secara garis besar, berbeda dengan laporan keuangan yang sangat detail. 3. Alat Koreksi Saldo Terakhir, tetapi tidak kalah penting, persamaan ini juga bisa digunakan sebagai alat koreksi saldo pada sisi debit serta sisi kredit. Perhitungan saldo pada kedua sisi idealnya akan menunjukkan angka yang seimbang dalam tabel persamaan dasar akuntansi bila seluruh transaksi telah dilaporkan dengan baik. Rumus Persamaan Dasar Akuntansi Jadi, apa rumus dasar persamaan akuntansi? Rumus dasar persamaan akuntansi ialah harta sama dengan utang ditambah modal. Kamu dapat menghitungnya dengan formula berikut ini. Harta Aktiva = Utang + Modal Pasiva atau Aset = Kewajiban + Ekuitas Dari formula di atas, terlihat bahwa aset setara dengan kewajiban dan ekuitas pemilik. Hal ini tentu sangat logis sebab kewajiban serta ekuitas pada prinsipnya merupakan sumber dana perusahaan untuk membeli aset. Kemudian, bukan tanpa sebab utang atau kewajiban ditulis lebih awal sebelum ekuitas pemilik. Alasannya, utang kepada kreditur sudah pasti perlu dilunasi terlebih dahulu sebelum pembagian kepada investor ketika perusahaan mengalami kebangkrutan. Jadi, kewajiban dianggap lebih likuid atau lancar dibandingkan dengan ekuitas. Hal ini terlihat konsisten dengan pelaporan keuangan yang mencantumkan aset lancar current assets dan kewajiban lancar current liabilities lebih dahulu sebelum aset tetap fixed assets serta liabilitas jangka panjang long-term debt. Dari formula di atas juga, kita dapat memahami bahwa peningkatan aset akan berbanding lurus dengan peningkatan kewajiban dan ekuitas. Begitu juga sebaliknya. Lalu, adakah kondisi di mana kedua bagian ini tidak seimbang? Biasanya, kondisi tidak seimbang terjadi saat utang meningkat, tetapi aset tidak bertambah. Situasi ini sering kali dipicu oleh adanya transaksi yang tidak transparan atau tidak dilaporkan alias potensi fraud. Untuk menjaga transparansi, perlu dilakukan audit atau dikenal dengan praktik Good Corporate Governance. Baca Juga Fraud Triangle Temukan Kecurangan Keuangan Pada Bisnis Komponen Persamaan Dasar Akuntansi Setelah mengetahui rumusnya, mari kita tilik lebih dalam terkait tiap-tiap komponen yang ada dalam persamaan dasar akuntansi. 1. Aset Sumber daya yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan untuk diambil manfaatnya pada masa yang akan datang disebut aset. Dengan kata lain, aktiva atau aset adalah hal-hal yang mendatangkan manfaat bagi perusahaan. Sebut saja, gedung, kendaraan, serta uang kas baik yang bersifat tunai maupun cek kontan. Aktiva ini akan bertambah seiring dengan pertumbuhan aset perusahaan dan berlaku sebaliknya. Selain itu, terdapat nilai penyusutan pada aset-aset yang berbentuk barang seperti mesin. Peralatan produksi atau mesin akan mengalami kerusakan serta penurunan nilai pada waktu tertentu sehingga perlu dihitung penyusutan nilainya. Hal ini dikenal dengan istilah depresiasi. Di samping aset-aset yang bersifat tangible seperti kas, perusahaan pun mungkin mempunyai aset yang sifatnya intangible. Salah satu contoh aset yang tidak berwujud adalah hak cipta. Adapun dalam persamaan akuntansi, terdapat beberapa akun aset, antara lain Aset lancar kas, piutang, biaya dibayar di muka Aset tetap bangunan, kendaraan Aset tidak berwujud paten, hak cipta Baca Juga Memahami Definisi dan Contoh Aktiva dalam Dunia Bisnis 2. Liabilitas atau kewajiban Kewajiban atau liabilitas adalah sejumlah dana yang dipinjam perusahaan dari pihak kreditur dan perlu dilunasi dalam tenggat waktu yang telah disepakati oleh kedua belah pihak. Bentuk kewajiban yang lazim dimiliki perusahaan adalah utang. Misalnya, perusahaan membeli bahan baku secara kredit, maka dicatat sebagai utang. Maksudnya, perusahaan berjanji akan membayar nominal tersebut pada kemudian hari. Akun utang yang umum dimiliki perusahaan, yaitu utang jangka pendek dan utang jangka panjang. Utang pajak, utang gaji, utang dagang, dan utang bank merupakan beberapa contoh utang jangka pendek. Sementar itu, utang jangka panjang, misalnya obligasi. 3. Ekuitas Di dalam aset perusahaan biasanya terdapat bagian yang dimiliki oleh pemegang saham atau pihak ketiga, inilah yang disebut dengan ekuitas. Seperti disebutkan sebelumnya, bagian ini masuk ke dalam rumus persamaan dasar akuntansi. Pemilik mungkin saja meningkatkan hak kepemilikannya dengan menginvestasikan dana ke perusahaan. Sebaliknya, ekuitas bisa berkurang bila pemilik menarik dana dari perusahaan atau mengambil prive. Tidak hanya itu, pendapatan pun dapat meningkatkan ekuitas. Di sisi lain, ekuitas juga akan menurun karena biaya-biaya. Seperti komponen lainnya, ada beberapa akun yang umum untuk ekuitas, seperti modal pemilik, prive atau penarikan pemilik, laba ditahan, saham biasa, serta modal disetor. Pelajari Juga Laporan Posisi Keuangan Contoh persamaan dasar akuntansi Sekarang kamu sudah mengetahui definisi, rumus, dan komponen dari persamaan akuntansi. Tentu kamu sudah memahami, apa itu persamaan akuntansi dan contohnya? Jadi, persamaan dasar akuntansi adalah prinsip dasar akuntansi dan elemen mendasar dalam neraca yang mencakup aset, kewajiban, dan ekuitas sebuah perusahaan. Adapun contoh persamaan dasar akuntansi dapat kamu lihat pada ilustrasi di bawah ini. Sebut saja, Bob merupakan pengusaha yang ingin membuka toko alat seduh kopi. Setelah mengumpulkan modal, Bob pun mulai merealisasikan rencana tersebut dengan menginvestasikan uang sejumlah ke perusahaan barunya. Transaksi ini menambah ekuitas serta meningkatkan kas perusahaan dengan jumlah yang sama. Maka, tabel persamaan dasar akuntansi untuk transaksi tersebut adalah sebagai berikut Tabel Persamaan Dasar Akuntansi Aset Kewajiban Ekuitas Kas Modal Pemilik Aset = Kewajiban + Ekuitas Setelah pembentukan perusahaan, perlu membeli persediaan alat seduh kopi yang akan dijual kembali dengan nilai Untuk pembelian tersebut, menggunakan uang tunai untuk membeli aset berupa persediaan. Dengan begitu, akun kas mengalami penurunan, sedangkan akun persediaan bertambah. Persamaan Dasar Akuntansi Aset Kewajiban Ekuitas Kas Persediaan Modal pemilik Aset = Kewajiban + Ekuitas Dalam kurun setengah tahun, ternyata berkembang sangat pesat sehingga memerlukan lokasi bisnis baru yang lebih representatif. Menurut Bob, sudah saatnya memiliki gedung. Gedung yang dianggap sesuai bernilai Berhubung perusahaan belum memiliki uang sejumlah tersebut, akhirnya mengambil pinjaman. dibayarkan tunai oleh sedangkan diselesaikan dengan pinjaman bank. Transaksi tersebut mengurangi kas sebesar meningkatkan aset dalam bentuk gedung senilai dan memunculkan kewajiban sebanyak Persamaan Dasar Akuntansi Aset Kewajiban Ekuitas Kas Persediaan Gedung Pinjaman bank Modal pemilik Rp Aset = Kewajiban + Ekuitas Dari ilustrasi di atas, terlihat bahwa tabel persamaan dasar akuntansi dibutuhkan untuk membantumu melakukan perhitungan persamaan akuntansi itu sendiri. Jika kamu adalah akuntan di perusahaan, kamu perlu memahami persamaan dasar akuntansi sebagai bagian dari prinsip dasar akuntansi. Dengan mengerti hal fundamental ini, kamu akan dapat mengelola keuangan perusahaan secara profesional. Sekarang pertanyaan ‘Bagaimanakah fungsi rumus persamaan dasar akuntansi dalam suatu transaksi?’ tentu sudah terjawab, bukan? Benar sekali, fungsi persamaan dasar akuntansi adalah mengubah harta serta kekayaan milik perusahaan akibat setiap transaksi yang telah dilakukan. Selanjutnya, persamaan dasar akuntansi dapat dimanfaatkan untuk membantu menghitung dana yang telah dikeluarkan perusahaan dalam satu periode akuntansi. Kesimpulan Persamaan dasar akuntansi menunjukkan hubungan antara aset, liabilitas, serta ekuitas pemilik bisnis. Prinsipnya cukup sederhana, total aset perusahaan setara dengan liabilitas ditambah dengan hak kepemilikan para pemilik bisnis. Persamaan ini merupakan dasar untuk pembukuan dengan sistem double-entry. Untuk setiap transaksi, total debit sama dengan total kredit. Jadi, melalui persamaan ini, kamu akan mengetahui aset-aset yang dimiliki oleh perusahaan serta asal sumber dana yang digunakan untuk membelinya. Berikutpernyataan mengenai akuntansi. 1) Bermanfaat dalam menentukan besarnya pendapatan karyawan. 2) Kegiatan jasa yang berguna untuk menyediakan informasi kuantitatif. 3) Seni mencatat dan menganalisis data yang bersifat keuangan. 4) Berguna dalam melaporakan informasi ekonomi suatu perusahaan. Persamaan Dasar Akuntansi merupakan persamaan yang sangat sederhana, tapi jarang ada orang yang tahu kalau Persamaan Dasar Akuntansi ini punya pengaplikasian yang sangat bermanfaat di dunia usaha. Jika kalian lebih suka melihat video pembahasan topik ini, kalian bisa lihat di Course GRATIS yang disediakan Facultive di sini. Persamaan Dasar Akuntansi bisa dituliskan sebagai berikut Asset = Liability + Equity Dimana Asset bisa diartikan sebagai segala sesuatu yang dimiliki Perusahaan dan memiliki manfaat di masa depan. Liability bisa diartikan sebagai kewajiban yang harus dipenuhi oleh Perusahaan, kewajiban ini bisa berupa uang atau tindakan-tindakan yang harus dilakukan perusahaan, dan Equity bisa diartikan sebagai kekayaan Pemegang Saham. Ada hal yang menarik di sini, kalau kita ubah sedikit Rumus Persamaan Dasar Akuntansi ini, maka bisa ditampilkan seperti ini… Equity = Asset – Liability Kalau kita perhatikan rumus Persamaan Dasar Akuntansi ini, maka selain menggambarkan kekayaan Pemegang Saham, Equity bisa juga kita artikan sebagai nilai sisa ketika semua Asset kita jual dan seluruh kewajiban perusahaan kita penuhi. Pemahaman ini memiliki manfaat yang luar biasa, terutama bagi Perusahaan-Perusahaan yang baru akan melakukan pencatatan yang benar secara Akuntansi, namun selama ini sudah terlanjut berjalan seadanya. Membuat Laporan Keuangan Pertama Kali Banyak Perusahaan yang awalnya berjalan dengan melakukan pencatatan apa adanya. Terutama ketika Perusahaan ini baru mulai dan masih dalam skala kecil. Namun sepanjang perjalanan, ketika Perusahaan ini mulai berkembang, dan transaksi di Perusahaan tersebut mulai banyak, tidak sedikit juga yang mulai kewalahan dalam melakukan pencatatan transaksinya. Di titik inilah biasanya Perusahaan mulai mencari seorang Akuntan untuk bisa melakukan pencatatan yang benar secara Akuntansi dan menyajikan laporan keuangan. Lulusan Akuntansi yang memasuki dunia kerja, atau bahkan sudah bekerja sekalipun tidak sedikit yang dihadapkan pada Perusahaan seperti ini, dimana mereka harus membuat laporan keuangan pertama kali bagi perusahaan yang sudah terlanjur berjalan tanpa pencatatan yang benar secara Akuntansi. Pertanyaannya, “Darimana kita harus memulai?”. Aplikasi Persamaan Dasar Akuntansi Permasalahan ini sebenarnya bisa diselesaikan hanya dengan memahami Persamaan Dasar Akuntansi. Kita bisa mulai dengan mencari setiap komponen di Persamaan ini. Kita bisa melakukan langkah-langkah berikut 1. Tentukan tanggal Cut Off sebagai Saldo Awal Pertama-tama, kita harus tentukan dahulu kapan kita mau Cut-Off dan di tanggal ini kita menentukan Saldo Awal kita. Tanggal ini bisa kapan saja, namun jika lebih mendekati tanggal hari ini akan lebih baik. Sangat disarankan untuk memilih tanggal di akhir bulan seperti tanggal 30 atau 31, atau tanggal 1. Pastikan saja bahwa data-data yang dibutuhkan di tanggal tersebut tersedia di Perusahaan. 2. Cari Saldo Asset per tanggal Cut Off Selanjutnya, kita mulai mencari komponen pertama di Persamaan Dasar Akuntansi yaitu Asset. Data-data Asset Perusahaan seperti kas, piutang, persediaan, bahkan hingga peralatan dan kendaraan biasanya ada dan di-maintain oleh Perusahaan meskipun mereka melakukan pencatatan ala kadarnya. Sebagai contoh, kita bisa mencari data-data tersebut melalui Kas, bisa kita lihat kondisi fisik uang di Brankas Perusahaan, atau di kas kecil, beserta laporannya jika bisa kita lihat melalui Saldo Rekening di bisa kita lihat melalui catatan tagihan customer jika tidak ada laporan yang cukup akurat, kita bisa melakukan stock opname fisik persediaan saat dibayar di muka, kita bisa menanyakan dan melihat polis Asuransi Perusahaan jika ada, mulai per kapan dan sudah berlangsung berapa dibayar di muka, kita bisa melihat kontrak sewa Perusahaan, mulai per kapan dan sudah berlangsung berapa dan Mesin, kita bisa melakukan pemeriksaan fisik Peralatan yang ada saat ini. jika peralatan sudah terlalu lama dan buktinya sudah tidak ditemukan, cara terakhir adalah dengan melakukan penilaian kembali Asset kita bisa melihat dari surat-surat Kendaraan. 3. Cari Saldo Liability per tanggal Cut Off Setelah kita menemukan semua Saldo Asset Perusahaan per tanggal Cut Off, selanjutnya kita bisa mencari Saldo Liability per tanggal yang sama. Liability biasanya datanya lebih mudah dicari, karena merupakan kewajiban-kewajiban yang biasanya ada bukti tertulisnya. Sebagai contoh, kita bisa mencari data-data Saldo Utang Dagang, kita bisa melihat tagihan-tagihan supplier yang belum Pinjaman Bank, kita bisa melihat atau menanyakan ke Bank berapa saldo penggunaan pinjaman tersebut saat Utang Leasing/KPR, jika ada cicilan kendaraan atau gedung, ini juga bisa kita tanyakan langsung saldo nya ke Utang Gaji, jika pembayaran Gaji Karyawan jatuh di awal bulan bukan di akhir bulan, kita bisa menanyakan berapa utang gaji yang belum dibayarkan oleh Unearned Revenue, kita juga bisa memeriksa catatan penjualan, mutasi rekening, dan pengiriman barang untuk menentukan saldo Unearned Revenue Perusahaan. Jangan lupa juga untuk memeriksa apakah ada Down Payment dari Customer atau tidak. 4. Temukan Saldo Equity melalui Persamaan Dasar Akuntansi Langkah terakhir adalah menentukan Saldo Equity Perusahaan. Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, Equity bisa juga dipahami sebagai nilai sisa residual value dari Asset dan Liability. Jika kita sudah tahu saldo Asset dan Liability melalui 2 langkah sebelumnya, kita tinggal mengurangkan Asset dan Liability ini untuk menemukan Saldo Equity per tanggal Cut Off. Lebih lanjut, Equity ini bisa kita buat lebih detail lagi. Secara Garis Besar, komponen Equity ada 2, yaitu Modal AwalLaba Ditahan Modal Awal tidak akan berubah sepanjang perusahaan berdiri, terkecuali jika ada perubahan struktur permodalan pemegang saham, namun tidak perlu kuatir. Semua datanya bisa kalian temukan melalui Akte Perusahaan, baik Akte Pendirian, atau Akte Perubahan jika ada. Nilainya nanti bisa dituliskan sebagai Modal Awal Perusahaan, dan sisa nilai Equity nya bisa kalian tuliskan sebagai Laba Ditahan. Next Step Jika diaplikasikan dengan benar, maka melalui keempat langkah di atas kita sudah berhasil membuat salah satu jenis laporan keuangan yang bernama Neraca. Neraca adalah kumpulan saldo-saldo Asset, Liability, dan Equity di satu tanggal tertentu. Melalui langkah-langkah ini, kita bisa membuat Neraca awal Perusahaan dan selanjutnya tinggal diteruskan melalui siklus Akuntansi setiap bulannya. Cara membuat laporan keuangan berdasarkan Siklus Akuntansi bisa kalian pelajari secara GRATIS di Facultive melalui link di bawah ini. Untuk dapat memberikan jawaban yang akurat, dan bisa dipertanggungjawabkan anda perlu melakukan langkah-langkah yang sama seperti menjawab kedua pertanyaan sebelumnya: Langkah-1. Mengumpulkan data transaksi Langkah-2. Menganalisa data transaksi Langkah-3. Memilah dan mengelompokkan transaksi ke dalam akun-akun Langkah-4. Membuat laporan keuangan
Persamaan Akuntansi yang Benar adalah Pengertian dan Rumus Menghitungnya - Salah satu hal penting dalam perhitungan keuangan di sebuah perusahaan adalah mengetahui persamaan akuntansi yang benar. Sayangnya, tak sedikit pula orang yang belum memahaminya dengan tepat dan mendetail. Secara umum, persamaan akuntansi dapat diartikan sebagai teknik mencatat keuangan pada suatu bisnis yang menggunakan metode sistematis secara menyeluruh. Lantas, apa saja komponen yang dibutuhkan untuk membuat persamaan akuntansi yang baik dan benar? Bagaimana rumus dan cara perhitungannya? Berikut ulasannya yang perlu Anda perhatikan. Komponen dalam Persamaan Akuntansi Persamaan akuntansi yang benar adalah yang memuat komponen yang lengkap. Setidaknya ada tiga komponen yang harus ada dalam perhitungan persamaan akuntansi. Ketiganya adalah ekuitas, liabilitas, dan juga aset. Berikut penjelasan mengenai ketiga komponen ini secara singkat dan perlu untuk Anda pahami. 1. Aset Komponen aset masih dibagi lagi menjadi tiga bagian. Pertama, aset lancar yang terdiri dari piutang, kas, dan biaya yang dibayar di muka. Kedua, ada aset tetap yang diartikan sebagai aset yang tidak berubah, misalnya saja bangunan untuk usaha dan kendaraan. Aset yang ketiga adalah aset tak berwujud. Seperti namanya, aset ini memang tidak memiliki bentuk, tetapi sangat penting untuk unit usaha. Misalnya hak paten dan hak cipta. Pertanyaannya kemudian, mengapa hal-hal di atas disebut aset? Alasannya adalah karena bagian tersebut memiliki manfaat untuk perusahaan pada masa mendatang. 2. Liabilitas Liabilitas dapat juga diartikan sebagai kewajiban, yakni beban yang harus dibayarkan perusahaan untuk subjek tertentu dan berkaitan dengan likuiditas dan aset. Misalnya saja kewajiban untuk membayar utang perusahaan, akun-akun untuk pinjaman, pinjaman pribadi, pajak, dan lain sebagainya. 3. Ekuitas Terakhir, komponen pada persamaan akuntansi yang benar adalah ekuitas. Komponen ini bisa diartikan sebagai sisa aset pada pemilik atau pemegang saham. Pihak-pihak ini dapat meningkatkan ekuitas dengan cara menaikkan angka dari modal. Misalnya saja pinjaman dari karyawan, modal pemilik, modal disetor, dan juga saham biasa. Tak hanya komponen, persamaan akuntansi yang benar adalah yang tepat memperhatikan rumus menghitungnya. Secara sederhana, rumus persamaan akuntansi yang benar adalah sebagai berikut Harta atau Aset = Liabilitas + Modal atau Ekuitas Di sisi lain, untuk menghitung formula yang ada dalam persamaan dasar akuntansi, rumus barusan dapat dikembangkan lagi menjadi sebuah rumus. Adapun rumus yang dapat Anda pakai adalah sebagai berikut Harta atau Aset = Utang atau Kewajiban + Modal atau Ekuitas Lalu, rumus tersebut dijabarkan kembali menjadi Harta + Beban = Utang + Modal + Pendapatan Contoh Perhitungan Persamaan Akuntansi yang Benar adalah... Untuk mengetahui perhitungan persamaan akuntansi yang benar, mari bersama-sama kita simak ilustrasi berikut. Alkisah, Pak Budi membuka unit usaha aksesori mobil dengan modal Rp150 juta untuk memulai usahanya. Berkat ketekunannya, Pak Budi berhasil meningkatkan pendapatan usahanya selama beberapa bulan. Dengan begitu, kas milik perusahaan pun menjadi lebih banyak. Tentunya, hal ini juga akan meningkatkan nilai dan besaran ekuitas perusahaan dengan jumlah yang sama. Dalam perkembanganya, Pak Budi memerlukan perlengkapan pendukung. Misalnya membeli keperluan pelengkap dengan harga Rp40 juta yang diambil dari kas. Aset lancarnya pun menjadi kurang, tapi di sisi lain aset tetap usahanya meningkat dengan adanya peralatan baru. Dua tahun kemudian, usaha Pak Budi pun berkembang dan perlu tempat untuk bisnis barunya. Ia pun membeli gedung untuk menyimpan peralatan dan usahanya. Pak Budi tak memiliki dana yang cukup dan ia akhirnya memutuskan untuk meminjam. Jadilah Pak Budi membeli sebuah bangunan dengan nilai Rp500 juta dan membayar sebesar Rp100 juta kontan. Ia mengambil hipotek Rp400 juta. Dari situ, aset lancarnya memang berkurang Rp100 juta yang diambil dari kas. Di sisi lain, aset bangunannya menjadi meningkat Rp500 juta, begitu juga dengan liabilitas yang bertambah menjadi Rp400 juta. Dari ulasan di atas, dapat disimpulkan bahwa persamaan akuntansi yang benar adalah hal penting dalam perhitungan keuangan di sebuah perusahaan. Tak hanya penting dalam urusan keuangan, melainkan juga penting untuk menentukan sistem pembayaran yang tepat untuk jalannya usaha. Mengetahui persamaan dasar akuntansi yang benar juga merupakan faktor penting dalam melakukan pencatatan keuangan, guna menghindari hal-hal yang tak diinginkan, bahkan termasuk kerugian. Nah, untuk membantu Anda dalam pencatatan keuangan, Anda dapat memanfaatkan Midtrans yang mampu menghadirkan laporan penjualan dengan rapi dan terstruktur. Selain itu, sebagai penyedia layanan payment gateway, Midtrans juga telah memiliki 24 metode pembayaran yang dapat dipilih oleh pelanggan Anda ketika bertransaksi. Dengan menggunakan Midtrans, tak hanya laporan penjualan dan pencatatan keuangan yang rapi saja yang akan Anda peroleh, melainkan juga peningkatan penjualan karena pelanggan Anda akan merasa jauh lebih mudah dan nyaman ketika bertransaksi. Yuk, daftar Midtrans sekarang dan rasakan sendiri manfaatnya! Newsletter The latest article, straight to your inbox.
terjawabA. 1. Pernyataan yang benar terkait persamaan dasar akuntansi sistem berpasangan yaitu . sisi harta dengan sisi utang dan modal harus seimbang dalam setiap pencatatan transaksi beserta perubahannya b. semua transaksi yang terjadi selalu me- mengaruhi akun harta, tetapi tidak me- mengaruhi akun utang dan modal
- Persamaan dasar akuntansi menjadi materi wajib dalam mata pelajaran akuntansi. Pada intinya, persamaan dasar ini memberi gambaran umum mengenai utang, modal, serta aset yang dimiliki perusahaan. Selain untuk memberi gambaran, persamaan dasar akuntansi juga membantu perusahaan dalam membuat pembukuan sederhana. Biasanya persamaan dasar ini diterapkan dalam pembuatan laporan neraca serta pelaporan itu persamaan dasar akuntansi? Pengertian persamaan dasar akuntansi Mengutip dari buku Rahasia Cepat Menguasai Laporan Keuangan dengan Akuntansi Dasar 2015 karya Ferra Pujiyanti, persamaan dasar akuntansi adalah hubungan antara harta, utang, serta modal yang dimiliki perusahaan. Persamaan dasar akuntansi memperhatikan perubahan aktiva dan pasiva. Perubahan ini disebabkan oleh adanya transaksi yang harus dicatat dalam pelaporan keuangan. Transaksi tersebut mengakibatkan perubahan, berupa penambahan atau pengurangan aktiva serta pasiva. Baca juga Akuntansi Akrual Definisi, Jenis, dan Contohnya Unsur persamaan dasar akuntansi Menurut Aldila Septiana dalam buku Pengantar Akuntansi Konsep Dasar dan Praktik untuk Perusahaan Jasa & Dagang 2018, persamaan dasar akuntansi terdiri atas tiga unsur, yakni AktivaDisebut juga aset atau harta. Adalah seluruh kekayaan yang dimiliki perusahaan, baik yang berwujud ataupun tidak berwujud. Contoh aktiva atau aset adalah uang tunai, piutang, bangunan, mesin, peralatan, perlengkapan, kendaraan, gedung, dan sebagainya. KewajibanDisebut juga liabilitas. Adalah kewajiban atau tanggung jawab yang harus dipenuhi perusahaan. Kewajiban ini berupa utang yang harus dilunasi perusahaan dalam periode waktu tertentu. Contoh utang adalah ketika perusahaan meminjam sejumlah uang untuk membangun kegiatan usahanya. ModalDisebut juga ekuitas. Adalah sisa aset yang dimiliki perusahaan setelah dikurangi sejumlah kewajiban yang harus dibayar. Modal ini biasanya digunakan kembali untuk menjalankan kegiatan usaha. Dalam persamaan dasar akuntansi oerkiraan utama yang ada pada sisi kiri adalah perkiraan modal ini. Contoh modal adalah uang, gedung, tanah, dan lainnya. Tujuan dan fungsi persamaan dasar akuntansi Dalam buku Belajar Manajemen Dimulai dari Sini 2017 yang dibuat oleh Dosen STIE IPWIJA, tujuan utama dari penggunaan persamaan dasar akuntansi adalah untuk melakukan pencatatan dalam sistem dasar akuntansi dijadikan dasar untuk melakukan pencatatan tersebut. Hal ini berarti tiap kali transaksi terjadi, pencatatannya harus dilakukan di dua aspek, yakni aktiva sisi kiri serta pasiva sisi kanan. Fungsi utama persamaan dasar akuntansi ialah untuk mengubah harta dan kekayaan yang dimiliki perusahaan, sebagai akibat dari timbulnya transaksi. Persamaan dasar ini juga membantu perhitungan dana yang dikeluarkan perusahaan dalam suatu periode waktu. Baca juga Definisi Akuntansi Manajemen dan Manfaatnya bagi Perusahaan Rumus persamaan dasar akuntansi Berikut adalah rumus persamaan dasar akuntansi KARUNIA MULIA PUTRI Rumus persamaan dasar akuntansi Aktiva dan pasiva biasanya mempunyai jumlah yang sama. Artinya penambahan atau pengurangan nilai aktiva, akan berpengaruh pada penambahan atau pengurangan nilai pasiva juga. Berikut contohnya Perusahaan A menyetorkan uang senilai Rp sebagai modal dasar akuntansi nilai aktiva atau aset bertambah Rp Begitu pula nilai pasiva berupa modal bertambah Rp Perusahaan B membeli perlengkapan kantor senilai Rp dasar akuntansi nilai aktiva atau aset bertambah Rp Sedangkan nilai pasiva berupa kas atau modal berkurang Rp Perusahaan C meminjam uang ke bank sebesar Rp dasar akuntansi nilai aktiva berupa aset bertambah Rp Begitu pula nilai pasiva berupa utang bertambah Rp Perusahaan D menerima uang atas hasil penjualan, senilai Rp dasar akuntansi nilai aktiva berupa aset bertambah Rp Begitu pula nilai pasiva berupa modal juga bertambah Rp Baca juga 4 Profesi Akuntansi dan Tanggung Jawab Pekerjaannya Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
TugasRingkasan Persamaan Dasar AKUNTANSI PENGANTAR TUGAS RINGKASAN PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI Disusun Oleh Umar Rasyid(19311049 PROGRAM. Tugas Ringkasan Persamaan Dasar Akuntansi.docx - AKUNTANSI School SMA Negeri 4 Bekasi; Course Title EKONOMI 1111