122. "Bulan inilah akan menjadi permulaan segala bulan bagimu; itu akan menjadi bulan pertama bagimu tiap-tiap tahun. 12:3. Katakanlah kepada segenap jemaah Israel: Pada tanggal sepuluh bulan ini diambillah oleh masing-masing seekor anak domba, menurut kaum keluarga, seekor anak domba untuk tiap-tiap rumah tangga. 12:4.
自民・二階俊博元幹事長(矢島康弘撮影)自民党和歌山県連は10日、次期衆院選で定数1減となる県内2小選挙区のうち、2区の支部長を現3区の二階俊博元幹事長とする方針を決めた。現2区の石田真敏元総務相は比例代表の単独候補に回り、党本部に名簿上位での優遇を求める。1区の支部長については、元沖縄北方担当相の鶴保庸介参院議員=和歌山選挙区=とする案が示された。二階氏は和歌山市内で開かれた県連会合後、記者団に「候補者が決まったら勝ちきる。必勝のために鶴保氏を選ぶのは理解できる」と述べた。1区は近く地元県議、市議らの意向を踏まえて最終決定する。
231-13. 1 "Janganlah engkau menyebarkan kabar bohong; janganlah engkau membantu orang yang bersalah dengan menjadi saksi yang tidak benar. 2 Janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang melakukan kejahatan, dan dalam memberikan kesaksian mengenai sesuatu perkara janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang membelokkan hukum. 3 Juga
2Musa lahir dan diselamatkan21-10 1Seorang laki-laki dari keluarga Lewi kawin dengan seorang perempuan Lewi; 2Kis. 720; Ibr. 1123 lalu mengandunglah ia dan melahirkan seorang anak laki-laki. Ketika dilihatnya, bahwa anak itu cantik, disembunyikannya tiga bulan lamanya. 3Tetapi ia tidak dapat menyembunyikannya lebih lama lagi, sebab itu diambilnya sebuah peti pandan, dipakalnya dengan gala-gala dan tér, diletakkannya bayi itu di dalamnya dan ditaruhnya peti itu di tengah-tengah teberau di tepi sungai Nil; 4kakaknya perempuan berdiri di tempat yang agak jauh untuk melihat, apakah yang akan terjadi dengan dia. 5Maka datanglah puteri Firaun untuk mandi di sungai Nil, sedang dayang-dayangnya berjalan-jalan di tepi sungai Nil, lalu terlihatlah olehnya peti yang di tengah-tengah teberau itu, maka disuruhnya hambanya perempuan untuk mengambilnya. 6Ketika dibukanya, dilihatnya bayi itu, dan tampaklah anak itu menangis, sehingga belas kasihanlah ia kepadanya dan berkata ”Tentulah ini bayi orang Ibrani.” 7Lalu bertanyalah kakak anak itu kepada puteri Firaun ”Akan kupanggilkah bagi tuan puteri seorang inang penyusu dari perempuan Ibrani untuk menyusukan bayi itu bagi tuan puteri?” 8Sahut puteri Firaun kepadanya ”Baiklah.” Lalu pergilah gadis itu memanggil ibu bayi itu. 9Maka berkatalah puteri Firaun kepada ibu itu ”Bawalah bayi ini dan susukanlah dia bagiku, maka aku akan memberi upah kepadamu.” Kemudian perempuan itu mengambil bayi itu dan menyusuinya. 10Kis. 721 Ketika anak itu telah besar, dibawanyalah kepada puteri Firaun, yang mengangkatnya menjadi anaknya, dan menamainya Musa, sebab katanya ”Karena aku telah menariknya dari air.”Musa membela bangsanyaIa lari ke tanah Midian211-22 11 Ibr. 1124-25 Kis. 723-28 Pada waktu itu, ketika Musa telah dewasa, ia keluar mendapatkan saudara-saudaranya untuk melihat kerja paksa mereka; lalu dilihatnyalah seorang Mesir memukul seorang Ibrani, seorang dari saudara-saudaranya itu. 12Ia menoleh ke sana sini dan ketika dilihatnya tidak ada orang, dibunuhnya orang Mesir itu, dan disembunyikannya mayatnya dalam pasir. 13Ketika keesokan harinya ia keluar lagi, didapatinya dua orang Ibrani tengah berkelahi. Ia bertanya kepada yang bersalah itu ”Mengapa engkau pukul temanmu?” 14Tetapi jawabnya ”Siapakah yang mengangkat engkau menjadi pemimpin dan hakim atas kami? Apakah engkau bermaksud membunuh aku, sama seperti engkau telah membunuh orang Mesir itu?” Musa menjadi takut, sebab pikirnya ”Tentulah perkara itu telah ketahuan.” 15Kis. 729; Ibr. 1127 Ketika Firaun mendengar tentang perkara itu, dicarinya ikhtiar untuk membunuh Musa melarikan diri dari hadapan Firaun dan tiba di tanah Midian, lalu ia duduk-duduk di tepi sebuah sumur. 16Adapun imam di Midian itu mempunyai tujuh anak perempuan. Mereka datang menimba air dan mengisi palungan-palungan untuk memberi minum kambing domba ayahnya. 17Maka datanglah gembala-gembala yang mengusir mereka, lalu Musa bangkit menolong mereka dan memberi minum kambing domba mereka. 18Ketika mereka sampai kepada Rehuel, ayah mereka, berkatalah ia ”Mengapa selekas itu kamu pulang hari ini?” 19Jawab mereka ”Seorang Mesir menolong kami terhadap gembala-gembala, bahkan ia menimba air banyak-banyak untuk kami dan memberi minum kambing domba.” 20Ia berkata kepada anak-anaknya ”Di manakah ia? Mengapakah kamu tinggalkan orang itu? Panggillah dia makan.” 21Musa bersedia tinggal di rumah itu, lalu diberikan Rehuellah Zipora, anaknya, kepada Musa. 22Perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki, maka Musa menamainya Gersom, sebab katanya ”Aku telah menjadi seorang pendatang di negeri asing.”Musa diutus Tuhan223–417 23Lama sesudah itu matilah raja Mesir. Tetapi orang Israel masih mengeluh karena perbudakan, dan mereka berseru-seru, sehingga teriak mereka minta tolong karena perbudakan itu sampai kepada Allah. 24Kej. 1513-14 Allah mendengar mereka mengerang, lalu Ia mengingat kepada perjanjian-Nya dengan Abraham, Ishak dan Yakub. 25Maka Allah melihat orang Israel itu, dan Allah memperhatikan mereka. Terjemahan Baru Bible © Indonesian Bible Society 1974, Selebihnya Tentang Alkitab Terjemahan Baru
BacaanFirman Tuhan: Keluaran 20:1-11. Kesepuluh firman atau sepuluh perintah Allah sangat mendasar dalam kehidupan kekristenan kita, seperti ketika Tuhan memberikan kesepuluh perintah ini kepada umat Israel. Bagi umat Israel pemberian kesepuluh perintah ini membuat mereka berbeda dari bangsa lainnya.
All Is Well — Beberapa hari belakangan ini saya sedang mengagumi satu film. Waktu saya nonton film ini, wah .. luar biasa, dirancang sedemikian rupa sehingga penontonnya gak bisa nebak akhir cerita di awal film ini. Setiap adegan dalam film punya kaitan walaupun sutradaranya pake alur maju – mundur. Dan yang paling saya suka adalah di film ini penuh dengan perenungan akan makna kehidupan tujuannya, ketakutan dan beberapa lainnya. All is Well Salah satu adegan dalam film ini mengambarkan tentang seorang sahabat yang bercerita kepada 2 orang sahabatnya yang lain. Dia bercerita bahwa di kampungnya ada petugas ronda yang setiap malam dia teriak “All is well” – semuanya baik-baik saja! – mendengar teriakan itu, kami sekampung bisa tidur nyenyak. Sampai satu malam dikampungnya terjadi pencurian dan bapak yang ronda itu ternyata masih tetap bilang “All is well.” Dari kejadian itu kami baru tahu bahwa bapak-bapak yang ronda itu buta, tak bisa melihat dan kami jadi kelihatan bodoh. Tapi kami disitu jadi menyadari sesuatu. Ternyata hati kami ini pengecut dan itu membuat kami mudah dikelabui oleh rasa tidak tenang. Lalu sahabat ini melanjutkan ceritanya, “Teman, jika ada permasalahan dalam hidupmu, katakan pada hatimu "All is well ... All is well." Satu sahabatnya kemudian memprotes, “Lalu apakah dengan bilang kayak gitu masalah jadi selesai?” Dia pun menjawab “Oh tidak, tapi setidaknya kekuatan untuk bertahan jadi terkumpul” Dalam kehidupan kita sehari-hari, rasanya sangat mudah bagi kita untuk menemukanperistiwa-peristiwa dimana di situ kita bisa merasa tertekan, bergumul, berbeban berat, kecewa dan rasanya kita gak bisa berbuat apa-apa untuk menemukan jalan keluar dari situasi seperti itu. Kembali ke film tentang 3 sahabat itu, sepertinya dia menyebutkan sebuah fakta yang terjadi di negaranya bahwa setiap 1,5 jam tercatat ada orang yang bunuh diri. Kenapa? Mereka gak sanggup lagi menahan tekanan di dalam hati dan pikiran mereka,yang mereka lihat cuma jalan buntu. Dan dari situlah mereka kemudian memutuskan untuk cukup sudah, berhenti sampai di sini, berakhir sudah sampai di sini. Sistem pertahanan diri mereka sudah tertembus oleh musuh! Kuasa Dibalik Penenangan Diri Dalam Keluaran 21-10 kita bisa melihat betapa gencarnya serangan musuh untuk menembus masuk keluarga-keluarga Israel di Mesir pada waktu itu. Keluaran 21-10 Musa lahir dan diselamatkan 21 Seorang laki-laki dari keluarga Lewi kawin dengan seorang perempuan Lewi; 22 lalu mengandunglah ia dan melahirkan seorang anak laki-laki. Ketika dilihatnya, bahwa anak itu cantik, disembunyikannya tiga bulan lamanya. 23 Tetapi ia tidak dapat menyembunyikannya lebih lama lagi, sebab itu diambilnya sebuah peti pandan, dipakalnya dengan gala-gala dan ter, diletakkannya bayi itu di dalamnya dan ditaruhnya peti itu di tengah-tengah teberau di tepi sungai Nil; 24 kakaknya perempuan berdiri di tempat yang agak jauh untuk melihat, apakah yang akan terjadi dengan dia. 25 Maka datanglah puteri Firaun untuk mandi di sungai Nil, sedang dayang-dayangnya berjalan-jalan di tepi sungai Nil, lalu terlihatlah olehnya peti yang di tengah-tengah teberau itu, maka disuruhnya hambanya perempuan untuk mengambilnya. 26 Ketika dibukanya, dilihatnya bayi itu, dan tampaklah anak itu menangis, sehingga belas kasihanlah ia kepadanya dan berkata "Tentulah ini bayi orang Ibrani." 27 Lalu bertanyalah kakak anak itu kepada puteri Firaun "Akan kupanggilkah bagi tuan puteri seorang inang penyusu dari perempuan Ibrani untuk menyusukan bayi itu bagi tuan puteri?" 28 Sahut puteri Firaun kepadanya "Baiklah." Lalu pergilah gadis itu memanggil ibu bayi itu. 29 Maka berkatalah puteri Firaun kepada ibu itu "Bawalah bayi ini dan susukanlah dia bagiku, maka aku akan memberi upah kepadamu." Kemudian perempuan itu mengambil bayi itu dan menyusuinya. 210 Ketika anak itu telah besar, dibawanyalah kepada puteri Firaun, yang mengangkatnya menjadi anaknya, dan menamainya Musa, sebab katanya "Karena aku telah menariknya dari air." Tujuan mereka satu Ketemu bayi laki-laki ... Bunuh! Bayangkan saja bila kita hidup di zaman itu, pasti tertekan, pasti bergumul luar biasa. Kabar baiknya adalah, jika perasaan-perasaan tertekan, bergumul, juga hadir dalam hidup kita sekarang, ada yang bisa kita pelajari dari keluarga ibu Yokhebed ini. Sewaktu saya membaca kisah penyelamatan bayi Musa ini, salah satu reaksi saya adalah bertanya-tanya dari mana ide untuk mengambil sebuah peti pandan, dan kemudian dipakal dengan gala-gala dan ter, dan kemudian menaruh bayi Musa dan menghanyutkannya di tepian sungai Nil’ ayat 3. Bagaimana ide brilliant ini bisa muncul dalam benak seorang perempuan bernama Yokhebed, ibu Musa, dan hal itu tidak terpikirkan dalam benak ibu-ibu Israel yang lain? Kalo kepikiran mah, banyak yang nama bayinya Musa’ atuh dulu, yang arti namanya yang ditarik dari air.' Yang bisa kita lihat dari cerita keluarga ibu Yokhebed ini bahwa dari awal, keluarga ini sudah berkomitmen untuk mempertahankan bayi Musa dan melawan tekanan yang terjadi dalam kehidupan mereka sekuat mungkin pada waktu itu. Meskipun mereka tahu, mereka ada di posisi lemah, mereka gak punya kekuatan apa-apa, mereka terbatas! Akan tetapi, dengan segenap kekuatan yang ada, mereka menyatakan komitmen mereka untuk memperjuangkan kehidupan bayi Musa. Saya membayangkan di satu malam keluarga ini kumpul dan mulai bicara satu dengan yang lain tentang kegalauan hati mereka “Kita gak bisa sembunyikan dede Musa terus-terusan kayak gini ... nanti ketauan!” Lalu ibu Yokhebed berdiri dan mulai berbicara “Tenang ... Tenang ... Semuanya tenang! Kita gak akan bisa lihat jalan keluar kalo hati kita galau, hati kita tidak tenang!” Mereka pun mulai berusaha menenangkan diri mereka, sampai akhirnya Aha! "Masih ada satu jalan yang layak kita perjuangkan!” seru ibu Yokhebed. Ada kuasa, ada kekuatan dibalik penenangan diri. Kadang-kadang bukankah itu masalah kita. Solusinya sebenarnya ada, jalannya sebenarnya bukan jalan buntu. Akan tetapi, ketidaktenangan kita yang kadang membuat kita tidak bisa melihat bahwa masih ada jalan! Firman Tuhan bilang kepada kita dalam Yesaya 3015, “ ... dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu.” Di museum Louvre – Paris, ada satu lukisan yang menggambarkan tentangdua orang sedang bermain catur. Menurut legenda, katanya yang bermain catur itu adalah Faust tukang sihir legendaris Jerman berhadapan dengan Iblis – taruhannya jiwa! Di lukisan itu tergambar jelas bahwa posisi bidak Faust sudah sangat terjepit! Dia calon kalah, gak bisa jalan ke mana-mana. Iblis gembira sedangkan Faust tertunduk hilang harapan. Menurut cerita yang sering dikisahkan orang, suatu hari seorang master catur yang ternama mengunjungi galeri tersebut dan mempelajari lukisan itu dengan saksama. Tiba-tiba ia mengejutkan semua orang di sekelilingnya dengan teriakan yang penuh kegembiraan, “Ini tipuan! Ini tipuan! Raja dan kuda masih bisa melangkah. Masih ada kesempatan untuk menang!” Saking terjepitnya posisi dia, dia jadi kehilangan kemampuan untuk melihat bahwa sesungguhnya masih ada jalan! Jalan Terbaik Menenangkan Diri Hari ini, apakah kita juga merasakan tekanan atau pergumulan dalam hidup kita? Siapa yang bisa bilang tidak? Setiap kita pasti punya. Jadi pertanyaan yang sebenarnya adalah sudahkah kita menemukan cara untuk menenangkan hati dan pikiran kita dalam menghadapi pergumulan-pergumulan kita? Beberapa orang mencari ketenangan dengan jalan kesunyian menyendiri, mancing. Atau mengambil arah sebaliknya pergi ke tempat yang hingar bingar dengan musik keras. Atau bisa jadi dengan jalan pelampiasan makan sebanyak-banyaknya, atau malah gak mau makan-makan, bisa juga dia berubah menjadi seseorang yang mudah marah. Film yang tadi saya cerita, dia punya satu cara menenangkan diri dengan mengatakan “All is well” kepada dirinya sendiri. Iman kita berkata jauh lebih hebat tentang cara menenangkan diri Doa. Sebab di dalam doa, meskipun kita merasa diri kita ini lemah, gak mampu berbuat apa-apa, rasanya kita gak bisa melihat jalan keluar, ada Tuhan yang selalu dekat dengan kita. Apakah Anda merasakan Dia ada di samping Anda sekarang? Apakah Anda juga melihat bahwa Dia sedang menangis bersama dengan Anda dalam kesedihan? Dan dengarkan Dia berkata kepada kita …“Gerry Bersama-Ku, semuanya akan baik-baik saja.” Dalam waktu-waktu kesulitan yang besar dan pengharapan yang besar, adalah bijaksana jika kita tetap tenang, diam dan sabar. Karena dengan demikian kita akan menempatkan diri dalam keadaan yang paling sesuai untuk melakukan tugas kita sendiri dan mengizinkan Allah bekerja. Matthew Henry
Keluaran18:1-12: 18:1: Kedengaranlah kepada Yitro, imam di Midian, mertua Musa, segala yang dilakukan Allah kepada Musa dan kepada Israel, umat-Nya, yakni bahwa TUHAN telah membawa orang Israel keluar dari Mesir. 10: Lalu kata Yitro: "Terpujilah TUHAN, yang telah menyelamatkan kamu dari tangan orang Mesir dan dari tangan Firaun. 18:11:
1Then the LORD said to Moses, "Go to Pharaoh, for I have hardened his heart and the hearts of his officials so that I may perform these miraculous signs of mine among them. 2 that you may tell your children and grandchildren how I dealt harshly with the Egyptians and how I performed my signs among them, and that you may know that I am the LORD.". 3 So Moses and Aaron went to Pharaoh and said
2 ← pasal 1. pasal 3 →. Keluaran 2 (disingkat Kel 2) adalah pasal kedua Kitab Keluaran dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Termasuk dalam kumpulan kitab Taurat yang disusun oleh Musa. [1] Pasal ini berisi kisah kelahiran Musa sampai kepergiannya ke tanah Midian.
DataPengeluaran Togel Singapura 2001 Sampai 2018 ~ Togel Singapura 2001 Sampai 2017Data Pengeluaran Togel Sgp Tahun 2013Data SGP, Singapore Pools,Tog xxxx 4858 5858 4785 6648 rabu 20112013: 1 data keluaran jbr malam toto togel hongkong 2013: 1 togel singapur robo yg jitu: 1 prediksi angka togel rabu 20112013: 1 data keluaran jbr malam toto
Keluaran10 (disingkat Kel 10) adalah bagian dari Kitab Keluaran dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen.Termasuk dalam kumpulan kitab Taurat yang disusun oleh Musa.. Teks. Naskah sumber utama: Masoretik, Taurat Samaria, Septuaginta dan Naskah Laut Mati. Pasal ini terdiri dari 29 ayat. Berisi kisah pengutusan Musa oleh Tuhan ke hadapan Firaun di tanah Mesir dan peristiwa
. r3jytxur2c.pages.dev/401r3jytxur2c.pages.dev/713r3jytxur2c.pages.dev/877r3jytxur2c.pages.dev/173r3jytxur2c.pages.dev/151r3jytxur2c.pages.dev/830r3jytxur2c.pages.dev/442r3jytxur2c.pages.dev/531r3jytxur2c.pages.dev/628r3jytxur2c.pages.dev/974r3jytxur2c.pages.dev/820r3jytxur2c.pages.dev/944r3jytxur2c.pages.dev/764r3jytxur2c.pages.dev/339r3jytxur2c.pages.dev/352
keluaran 2 1 10